Fungsi hati bagi tubuh sangatlah penting, merasa dari menghancurkan racun di dalam darah hingga menunjang sistem pencernaan. Bila organ hati tidak bekerja bersama dengan baik, berbagai keadaan sungguh-sungguh bisa muncul. Oleh karena itu, perlu untuk tetap memelihara faedah hati.
Hati atau liver terdapat di anggota kanan atas rongga perut, tepatnya di bawah diafragma dan segi kanan lambung. slot gacor terbaru 2025 terbesar di dalam sistem pencernaan ini berwarna merah kecokelatan dan miliki berat kira-kira 1,5 kg.
Sebagian orang bisa saja hanya sadar faedah hati di dalam sistem pencernaan. Padahal, hati juga bekerja serupa bersama dengan organ maupun sistem tubuh lain, seperti kelenjar getah bening, kantong empedu, dan sistem saraf, untuk menegaskan berbagai mekanisme tubuh terjadi bersama dengan baik.
Berbagai Fungsi Hati bagi Tubuh
Sebagai tidak benar satu organ perlu di dalam tubuh manusia, hati miliki beragam fungsi. Berikut ini adalah beberapa faedah hati:
1. Menghancurkan sel darah merah yang telah tua
Sel darah di produksi secara tertata di dalam tubuh, tepatnya sumsum tulang. Sel darah biasanya miliki umur kira-kira 100–120 hari. Setelah itu, sel darah merah yang telah tua dapat di proses oleh organ hati dan menghasilkan bilirubin.
Nantinya, bilirubin dapat di saring oleh ginjal dan di keluarkan lewat urine. Proses inilah yang menjadikan urine berwarna kekuningan.
Gangguan terhadap faedah hati bisa sebabkan bilirubin menumpuk dan sebabkan berbagai masalah kesehatan, tidak benar satunya penyakit kuning. Kondisi ini di tandai bersama dengan anggota putih mata (sklera) dan kulit berwarna kekuningan.
2. Membersihkan darah
Hati juga berfaedah untuk membersihkan darah dari senyawa berbahaya, merasa dari racun, alkohol, hingga obat-obatan. Untuk menjalankan faedah yang satu ini, hati dapat mengubah senyawa beresiko tersebut jadi molekul yang larut di dalam air dan dapat di keluarkan lewat urine.
3. Menyimpan cadangan energi dan nutrisi
Hati menyimpan energi untuk tubuh di dalam bentuk glikogen dan mengubahnya jadi glukosa sementara takaran glukosa darah rendah. Selain itu, hati juga berperan di dalam penyimpanan asam folat, zat besi, serta beberapa vitamin, seperti vitamin A, vitamin B12, vitamin D, dan vitamin K.
4. Memproduksi zat yang diperlukan tubuh
Organ hati mengolah beragam zat yang perlu bagi tubuh, apabila kolesterol dan protein spesifik yang bisa mempunyai lemak ke semua tubuh. Organ ini juga mengolah protein, seperti albumin, yang bisa memelihara keseimbangan cairan di dalam sistem sirkulasi tubuh.
Protein yang berperan sebagai aspek pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh juga di hasilkan oleh hati. Selain itu, hati mengolah hormon pertumbuhan terhadap anak-anak dan cairan empedu yang berperan perlu di dalam sistem pencernaan makanan.
5. Mengatur pembekuan darah
Organ hati miliki peran perlu di dalam sistem pembekuan darah. Empedu yang di hasilkan oleh hati berfaedah untuk menyerap vitamin K. Vitamin ini berperan di dalam membentuk senyawa koagulan yang menunjang pembekuan darah. Jika hati tidak menghasilkan lumayan empedu, senyawa untuk pembekuan darah tidak bisa di produksi.
Pemeriksaan Fungsi Hati
Untuk memonitor keadaan organ hati, di perlukan kontrol faedah hati atau disebut juga uji faedah hati. Pemeriksaan faedah hati kerap di tunaikan untuk sadar keparahan dari penyakit tertentu, apabila hepatitis, perlemakan hati, sirosis, kanker hati, atau rusaknya hati yang di sebabkan oleh mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan tertentu.
Uji faedah hati dapat menilai senyawa kimia yang di hasilkan oleh hati. Pola dari hasil kontrol faedah hati dapat memilih senyawa mana yang kadarnya terlalu berlebih atau berkurang. Berikut ini adalah beberapa senyawa yang biasanya di ukur dalam tes faedah hati:
ALT (alanin transaminase)
ALT miliki nama lain SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase). Senyawa kimia yang juga merupakan enzim ini berperan di dalam sistem pengolahan protein. Kadar ALT dapat tinggi kala hati mengalami cedera atau peradangan, seperti terhadap penyakit hepatitis.
AST (aspartat aminotransferase)
AST atau di kenal juga bersama dengan SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) merupakan enzim yang ada di dalam sel-sel hati. Namun, senyawa ini juga bisa di temukan di organ lain, juga otot, jantung, atau ginjal, supaya peningkatan kadarnya di anggap kurang spesifik untuk menilai rusaknya hati.
ALP (alkaline phosphatase)
Ini adalah enzim yang terbentuk di dalam hati dan tulang. Pada penderita penyakit tulang atau beberapa model penyakit hati dan saluran empedu, takaran senyawa alkalin fosfatase di dalam darah dapat tinggi.
GGT (gamma-glutamyl transferase)
GGT merupakan enzim yang di produksi oleh hati, tapi juga bisa di temukan terhadap organ lain, seperti ginjal, pankreas, jantung, dan otak. Pemeriksaan GGT seiring bersama dengan komponen uji faedah hati lain di tunaikan untuk menilai apakah terdapat masalah terhadap saluran empedu atau hati.
Albumin
Albumin merupakan protein utama yang di produksi liver dan masuk ke sirkulasi darah. Kadar albumin yang rendah bisa mengindikasikan beberapa model masalah hati atau bisa juga disebabkan oleh keadaan kurang gizi.
Bilirubin
Bilirubin merupakan senyawa yang tersusun dari hemoglobin. Senyawa ini mengimbuhkan warna kekuningan atau kehijauan terhadap cairan empedu.
Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah bisa sebabkan penyakit kuning. Jenis bilirubin yang diperiksa di dalam tes faedah hati juga bilirubin tak terkonjugasi, bilirubin terkonjugasi, dan bilirubin total.
Selain tes faedah hati bersama dengan mengukur senyawa di atas, diperlukan pula kontrol lain untuk menegaskan diagnosis atau memantau masalah terhadap organ hati. Jika diperlukan, dokter juga dapat merekomendasikan kontrol USG hati.
Agar faedah hati tetap terjaga, Anda direkomendasikan untuk menerapkan pola makan sehat dan seimbang, serta mengedepankan mengonsumsi sayur dan buah. Jangan lupa untuk rutin berolahraga dan istirahat yang cukup.